Tika langit seakan-akan runtuh,
Menghempap diri
Tika bumi seakan-akan
Menyempit menghimpit diri

Kubayangkan keindahan yang pernah kunikmati,
Sering ku renung langit nan indah setiap pagi,
Menemani perjalanan ku setiap hari
Kufikirkan bumi redha menjadi tempat ku berpijak
Menyediakan tempat bagiku melangkah
Berjuang menadah ilmu,
Seiring mencari mardhatillah

Tapi mengapa di saat ini
Segala yang kucari tidak kutemui
Semua yang pernah menemani memencilkan diri

Duhai sang bidadari,
Inilah hakikat sebuah kehidupan
Berjuang dan berkorban
Namun usah kau bimbang
Kerna pentas dunia itu sementara cuma
Moga taman akhirat menanti kita

Nukilan,
Azmah Abdul Latif
Taman Ilmu
SMKBA


Ilahi Ya Rabbi,
Sendirian di sini
menghitung tasbih hayat
kutiti jambatan iman
kuselami makna kebenaran
beratnya memikul bebanan ini!

Ilahi Ya Rabbi,
Kudongakkan kepala
menembusi langit tak berawan
menghadap cahaya hidayahMu
kutulis puisi hati dari mimpi
kulukis sendu pengabdian
mengharap belas pengampunan...

Ilahi Ya Rabbi,
Di sini kumencari redhaMu
antara bebayang mentari
dan redup embun membasahi
mencari harga diri...

Ilahi Ya Rabbi,
kuselami makna kehidupan ini
dan perjuangan suci
kutafsiri makna derita silam
kutiti jalan duka hari ini
dan...aku pasti kembali
mencari sejernih air al-Kautsar...
Ampunilah!!!!